Sudah saatnya para pria bebas merawat diri tanpa harus ada pandangan negatif yang mengikuti. Kalau selama ini kita tahu para cewek menjadi pihak yang sangat teliti merawat ujung rambut sampai ujung kaki, kenapa harus ada cap yang berbeda? Kalau diamati kembali, justru para pria di Indonesia semakin banyak pakai produk perawatan terutama beberapa tahun belakangan. Ada banyak alasan pria pakai skincare yang memang valid dan perlu jadi reminder.
Alasan pria pakai skincare, apa saja?
Stigma tua soal pria yang suka merawat diri serta merawat kulit identik dengan sebutan ‘pria tulang lunak’ ataupun ‘melambai’ sudah semakin ditinggalkan di era modern ini. Bebasnya komunikasi dan kemajuan teknologi membuat tuntutan untuk tampil lebih menarik bukan sekedar ranah eksklusif lagi.
Dilansir dari Kompas Ekonomi, Department Manager-Pharma & Personal Care Jebsen & Jessen Ingredients Soenke Gloede mengungkapkan, bahwa pertumbuhan kekuatan daya beli orang Indonesia dalam produk perawatan pribadi semakin naik. Rata-rata per tahun satu orang bisa menghabiskan 22 dollar AS, meski tampak kecil tapi angka ini diiringi pertumbuhan paling tinggi se-Asia Tenggara yaitu 15%. Pasar tersebut tidak terkecuali kategori cewek (80%) dan pria sebanyak 20%-nya. Lantas, apa sajakah sebenarnya alasan pria pakai skincare?
Sadar akan pentingnya kesehatan kulit
Informasi global soal lingkungan semakin meluas, semua orang semakin memahami soal polusi udara karena kerusakan lingkungan. Hal tersebut berperan besar terhadap menurunnya kualitas penampilan diri, seperti kulit dan wajah, terutama bagi para pria pekerja di daerah urban atau perkotaan. Kulit yang terpapar kotoran serta polusi rentan mengalami masalah dan perlu dijaga kesehatannya sejak dini. Adanya kesadaran tersebut akhirnya ikut mendorong usaha pencegahan dan perawatan diri juga.
Punya masalah kulit
Melanjutkan dari poin pertama tentang kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit, memang beberapa risiko masalah kulit karena lingkungan dan kebiasaan pada akhirnya tidak bisa dihindari. Mulai dari paparan sinar matahari terus menerus, serta rutinitas berkendara di lingkungan penuh polusi menyebabkan kulit kusam dan berjerawat. Bagi pria yang harus bercukur bisa memunculkan risiko gatal dan kemerahan, lalu bagi pria yang sibuk beraktivitas juga bisa mengalami kelelahan sehingga lama-lama kulit tampak ‘layu’.
Dipengaruhi teman/keluarga
Rekomendasi perawatan memang paling banyak datang dari orang terdekat, bisa teman atau keluarga. Walau mungkin lebih cuek daripada cewek, informasi yang baik tidak jarang menjadi pertimbangan para pria memilih suatu produk. Apalagi kalau memang suatu produk bisa dilihat langsung manfaatnya, pasti seseorang akan lebih percaya.
Dipengaruhi vlogger/youtuber/influencer
Bebasnya pertukaran informasi di sosial media menjadi jalan yang juga mulus menyampaikan pemahaman soal perawatan diri. Semakin banyaknya orang yang berbagi dalam melakukan perawatan diri dengan beberapa informasi penting lainnya melalui sosmed, entah itu dalam bentuk bacaan, foto, atau video pada akhirnya mempengaruhi audiens. Belum lagi generasi millenials dan generasi Z yang sangat dekat dengan sosmed, hampir setiap hari bahkan setiap jam terpapar oleh konten di dalamnya.
Mengikuti tren perawatan kulit
Beberapa negara di Asia, khususnya Korea Selatan, mengalami kemajuan yang pesat dalam hal teknologi perawatan kulit. Berbagai formula terkini diracik dengan sangat apik untuk manfaat terbaik bagi penggunanya. Menengok negara-negara lain juga, tren perawatan kulit serta brand lokal semakin menjamur di Indonesia. Tidak untuk cewek saja, batasan tren perawatan diri mulai memudar. Apalagi bagi generasi sekarang, cewek dan pria juga punya kebutuhan yang sama.
Itulah beberapa alasan pria pakai skincare, khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Realitas era beauty 4.0 ini nyata dan tidak bisa dihindari, ciri utamanya adalah kebutuhan masyarakat untuk tampil sempurna semakin tumbuh tidak hanya untuk eksistensi di media sosial, tapi juga untuk penunjang kehidupan secara riil seperti mendukung pekerjaan, karier, dan hubungan sosial.
Source:
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/03/195211026/besar-peluang-pasar-kosmetik-untuk-lelaki-di-indonesia
https://liaharahap.com/skincare-untuk-pria/
https://www.kompasiana.com/nursalam-ar/5e47ef2e097f36181e1518c2/pria-dan-skincare-seteru-atau-sekutu
Leave a Reply