Salah satu hal mengesankan dalam hidup yang mungkin selalu diingat adalah rasanya mulai berkarir, misalnya ketika akhirnya diterima bekerja di sebuah perusahaan. Namun kemudian, dalam beberapa waktu sangat mungkin terjadi capek dan stres akan rutinitas maupun pekerjaan. Semua berubah seakan semangat kerja sudah tidak ada lagi, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi burnout di tempat kerja?
Mengatasi Burnout di Tempat Kerja, Hindari Depresi
Sebelum mengetahui cara mengatasi burnout di tempat kerja, kita perlu mengetahui dulu dengan pasti apakah burnout tersebut. Dikutip dari helpguide.org, burnout merupakan kondisi kelelahan emosional, fisik, serta mental yang disebabkan stres berlebihan dan berkepanjangan. Dalam jangka waktu lama, hal tersebut menjadikan seseorang kewalahan, kelelahan secara emosional, dan merasa tidak mampu menjalankan tanggung jawab. Apabila diabaikan saja, burnout bisa menyebabkan kehilangan minat dan motivasi pada semua hal. Jangan sampai diabaikan, berikut beberapa tanda mengalami burnout di tempat kerja:
Kelelahan dan kehilangan semangat kerja
Kita merasa terus kelelahan tanpa sebab, lalu merasa semua hal salah saat bekerja. Minat dan motivasi terhadap pekerjaan kita tersebut seperti menghilang entah ke mana. Bangun tidur dan berangkat kerja terasa sangat berat secara mental serta fisik.
Merasa frustasi, pesimis, dan emosi negatif lain
Kelelahan tadi akan berbuah perasaan frustasi ataupun pesimis terhadap pekerjaan. Tidak ada semangat karena merasa mengerjakannya juga seperti tidak ada gunanya. Bahkan ada perubahan mood yang mungkin terjadi, seperti mudah kesal dan marah tanpa sebab yang jelas. Hati-hati, emosi ini bisa menimbulkan penyakit fisik seperti sakit kepala, GERD, hingga darah tinggi.
Performa kerja menurun
Menurunnya ‘sense of belonging’ terhadap pekerjaan akhirnya membuat performa kerja turun. Bandingkan dengan performa kita beberapa tahun belakangan, target dan pencapaian yang menurun bisa menjadi kondisi mental tengah kelelahan.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Saat Burnout di Tempat Kerja?
Ada beberapa hal yang perlu diketahui jika mengalami kondisi ini. Berdasarkan penuturan salah satu ahli dari The American Psychological Association’s menyarankan:
Relax, relax, relax
Relaksasi adalah hal yang penting, jangan pernah sepelekan manfaat untuk bersantai sejenak dan nikmati me time. Entah itu bermain game, membaca buku, atau jalan-jalan sejenak bisa menjadi pilihan. Berkumpul dan berbagi cerita dengan orang-orang tersayang nyatanya bisa jadi salah satu cara mengatasi burnout di tempat kerja.
Kembangkan hidup di luar karir
Temukan dan gali kembali hal-hal yang menjadi passion kita dalam hidup, entah itu hobi, olahraga, bergabung dalam sebuah komunitas. Lupakan sejenak soal pekerjaan, tinggalkan segala hal berkaitan dengan pekerjaan setidaknya sehari penuh lebih baik.
Tidur berkualitas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam setiap malam merupakan faktor risiko utama kelelahan, suasana hati yang sensitif, hingga stres. Pola tidur yang buruk lama kelamaan dapat berdampak negatif pada kinerja dan produktivitas pekerjaan. Dapatkan tidur berkualitas lebih dari enam jam di malam hari, ciptakan suasana tenang dan nyaman.
Enough is enough
Ambil cuti untuk menenangkan diri. Bila memang memungkinkan, cobalah untuk cerita dengan atasan atau HRD soal kondisi kesehatan mental dan pelatihan manajemen stres. Setidaknya saling tukar pikiran tentang cara-cara meningkatkan komunikasi dan menciptakan lingkungan kerja lebih baik dan lebih positif.
Segera lakukan cara mengatasi burnout di tempat kerja agar tidak jadi stres berkepanjangan. Mendahulukan diri sendiri tidak ada salahnya untuk kualitas hidup dan jenjang karir yang lebih baik ke depannya, Broff!
Source:
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/burnout/art-20046642
https://www.forbes.com/sites/learnvest/2013/04/01/10-signs-youre-burning-out-and-what-to-do-about-it/?sh=71b9f6ff625b
https://hellosehat.com/mental/stres/burnout-syndrome/
Leave a Reply