Ternyata, ketemu dengan klien kadang masih menjadi suatu momok tersendiri. Belum lagi kalau kita masih dikejar target demi perkembangan karier. Beberapa faktor bisa menghalangi rasa percaya diri saat harus ketemu klien face-to-face. Entah itu posisi klien yang besar dan memang sudah memiliki reputasi luas, ataupun justru memang sudah mengenal klien begitu dekat sehingga lebih takut membuat proyek selanjutnya gagal. Tapi tenang, masih ada tips ketemu klien agar lancar yang bisa jadi andalan.
Tips Ketemu Klien Lebih Percaya Diri
Memiliki ide dan konsep yang keren sekalipun tidak akan lancar kalau kita tidak tahu cara menyampaikannya dengan jelas pada klien. Belum lagi kalau ternyata klien yang dihadapi adalah tipe yang perfeksionis mengharapkan inovasi dari kita, gimana tips ketemu klien biar project lancar?
Tarik simpati agar semakin disukai
Seperti layaknya keluarga dan teman, biasanya orang-orang akan lebih mudah diajak kerjasama apabila sudah merasa ‘klop’ dengan kita. Buatlah kesan awal yang tepat saat bertemu dengan klien, tidak perlu terlalu berlebihan karena niat yang tulus akan lebih baik daripada prinsip ‘asal bapak senang’. Tidak ada salahnya untuk mengetahui kepribadian klien terlebih dulu sebelum membahas hal-hal lebih profesional.
Jadilah sumber terpercaya
Seperti pada umumnya, konsumen akan yakin membeli sesuatu kalau mereka percaya apa yang dibeli akan berguna. Penting untuk menghindari suasana ‘Gue Vs Klien’ karena justru kita harus pandu klien agar memahami maksud dan tujuan kita dengan jelas. Buatlah catatan singkat tentang poin-poin soal ide dan konsep yang akan dibahas, lalu jangan lupa berikan contoh riil berupa project yang sudah pernah dikerjakan sebelumnya.
Kalau klien marah, hadapi dengan empati
Memang tidak semudah kelihatannya, klien yang marah pastinya memicu emosi dan kita harus tetap menahan diri agar menjaga profesionalitas. Tidak ada cara lain yang lebih efektif dengan bersikap empati, setidaknya ungkap penyebab kekesalan klien misal dengan kata-kata, “Saya mengerti bapak/ibu kesal karena…”, dengan begitu mereka juga mengetahui kalau kita mencoba memahami posisi yang sama.
Selalu catat setiap permintaan revisi
Revisi sebenarnya hal yang biasa dalam evaluasi pekerjaan, tapi yang tidak biasa itu kalau klien sering lupa apa saja yang menjadi revisi. Pada akhirnya pekerjaan jadi tidak efisien karena harus mengulang-ulang materi yang sama. Penting untuk selalu mengarsipkan semua permintaan revisi, baik itu saat klien menyampaikan revisi lewat telepon atau tatap muka langsung. Kalau memungkinkan, minta juga mereka untuk menulis permintaan revisi lewat email agar ada bukti dokumentasi.
Pada dasarnya, klien adalah kawan dan bukan lawan jadi tidak perlu takut. Selama dipersiapkan dengan beberapa tips ketemu klien tersebut, pastinya kita jadi lebih percaya diri. Jangan lupa untuk jaga penampilan tetap oke dan maksimal ya Broff, karena bisa memengaruhi suasana sepanjang hari.
Source:
http://dotugo.com/blog/88-branding/409-5-tips-psikologi-untuk-menghadapi-klien-yang-rumit.html
https://kerjalepas.com/cara-menghadapi-klien/
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Leave a Reply